Wednesday 27 October 2010

E-Library, apaan sih ?

E–Library atau perpustakaan digital adalah suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer.

(Tabata Kouichi, “What is Digital Library”, IPSJ Journal Vol.37 No.9, Japan, 1996.(Japanese))

Istilah E - library sendiri mengandung pengertian sama dengan virtual library. Sedangkan istilah yang sering digunakan dewasa ini adalah digital library, hal ini bisa kita lihat dengan sering munculnya istilah tersebut dalam workshop, simposium, atau konferensi dengan memakai nama tersebut

E-Library mulai berkembang pesat sejak tahun 1990 diiringi dengan kemajuan teknologi jaringan komputer yang memungkinkan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat lain yang sangat jauh dalam waktu singkat. Dimulai dengan terselenggarakannya “Workshop on Digital Libraries“ pada tahun 1994 di Amerika

Digitalisasi dokumen memerlukan scanner dengan OCR (Optical Character Recoqnition). Apabila dokumen itu begitu tua dan huruf-huruf serta layoutnya tidak terlalu beraturan, mungkin cukup di-scan menjadi berkas digital saja dan informasi tentang dokumen ini cukup disediakan lewat metadata tentang dokumen itu.

Presentasi Perpustakaan Digital Presentasi suatu perpustakaan digital dimulai dengan software yang dipilih. Baik software Greenstone Digital Library, Open Journal System ataupun Content Management System mempunyai tampilan standarnya masing-masing.

Tampilan ini dapat diubah dengan sedikit mengubah kodenya. Pada OJS atau Joomla yang dibuat dengan menggunakan PHP, pengubahan tampilan relative mudah dilakukan. Greenstone Digital Library (menggunakan C++ dan decompile menjadi berbagai macam macro) juga dapat diubah tampilannya walaupun tidak sefleksibel software yang dibuat dengan PHP.

E-libarary Indonesia

Electronic Library:

· ITB memulai dengan WAIS-ISIS Network berbasis CDS/ISIS, SIPISIS (IPB)

URL: http://www.lib.itb.ac.id/search.html

· Gunadarma :

URL: http://library.gunadarma.ac.id

Electronic Library Network:

URL: http://www.lib.itb.ac.id/isis

Kelebihan yang ada pada E-Library atau biasa juga disebut Digital Library adalah :

· Tidak ada batas fisik.

Pengguna sebuah perpustakaan digital tidak perlu pergi ke perpustakaan secara fisik, orang dari seluruh dunia dapat memperoleh akses ke informasi yang sama, selama sambungan internet tersedia.

· Waktu yang tidak terbatas.

Dengan adanya E-Library, buku dapat dibaca kapan saja tidak seperti perpustakaan biasa yang mempunyai batas waktu berkunjung.

· Akses Multiple.

Buku yang sama dapat dibaca/dipinjam/diakses oleh beberapa user sekaligus, hal ini berbeda dengan perpustakaan tradisional yang mungkin kehabisan stok buku yang berjudul sama.

· Informasi pengambilan.

Pengguna dapat menggunakan istilah pencarian (kata, frase, judul, nama, subjek) untuk mencari seluruh koleksi. Perpustakaan digital dapat menyediakan interface sangat user-friendly, memberikan akses yang dapat diklik untuk sumber dayanya.

· Ramah Lingkungan.

Dengan adanya perpustakaan digital, setidaknya bahan baku pencetakan ulang buku menjadi berkuran, dengan begitu, akan berkurang pohon-pohon yang akan ditebang untuk dijadikan kertas.

· Ruang.

Pada perpustakaan tardisional, buku yang ada dibatasi dengan ruang penyimpanan yang terbatas, berbeda dengan perpustakaan digital yang mempunyai potensi untuk menyimpan lebih banyak buku atau informasi karena informasi digital memerlukan ruang fisik yang sangat sedikit.

· Nilai tambah.

Beberapa karakteristik obyek, terutama kualitas gambar, dapat diperbaiki. Digitalisasi dapat meningkatkan keterbacaan dan menghapus kelemahan terlihat seperti noda dan perubahan warna.

· Mudah diakses.

Kelemahan E-Library :

· Digitalisasi Dokumen

Pembuatan perpustakaan digital tidak menemui masalah selama dokumen yang diterima berupa file elektronik. Masalah muncul pada saat dokumen yang diterima berupa file non-elektronik, berupa kertas atau buku. Hal ini merupakan masalah utama yang dibahas pada proyek-proyek penelitian, khususnya dalam pembuatan perpustakaan digital dengan dokumen dari perpustakaan umum atau dari grey literature.

· Hak Cipta

Hak cipta pada dokumen yang didigitalkan yang berupa mengubah dokumen menjadi digital dokumen, memasukkan digital dokumen ke database, mengubah digital dokumen ke hypertext dokumen. Hak cipta dokumen di jaringan komunikasi. Solusi masalah hak cipta telah dikembangkan dalam ECSM (Electronic Copyright Management System) yaitu sistem monitoring penggunaan digital dokumen oleh pengguna secara otomatis.

· Penarikan Biaya

Masalah yang terjadi pada perpustakaan digital swasta yang menarik biaya setiap mengakses dokumen. Solusi masalah ini akan dikembangkan pada system electronic money

Wednesday 13 October 2010

Psikologi dan E-Learning, ada apa???

Langsung aja ya, menurut yang saya baca di wiki [setelah mencari di om googs] e-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.

Dalam e-learning, waktu yang di berikan tentu tidak seperti saat kita belajar di kelas, boleh kapan saja, boleh dirumah, sambil tidura, buka baju, de el el deh, sehingga akan terlintas dalam benak kita betapa indahnya e-learning. E-learning di gunadarma sendiri di berikan kepada para mahasiswa agar setiap mahasiswanya mempunyai waktu yang lebih banyak untuk belajar, tidak hanya di kelas, tetapi di rumah atau dimanapun juga, serta agar setiap mahasiswanya “melek” teknologi.

Sekarang pertanyaannya adalah, emangnya ada hubungannya apa, e-learnign sama psikologi? Jangan maksa di sambung-sambungin ya....

Jawabannya tentu aja iya, ada hubungannya. Mungkin aja ada mahasiswa yang udah gak tahan ngerjain soal di v-class gundar, atau karena mau mosting tugas di studentsite pada gak bisa gara-gara servernya lagi lola, mana deadline tugasnya udah di depan mata, jadi gantung diri, kan berabe ... (^_^)v becanda... becanda.. Dosen/staff yang baca bagian in jangan marah ya....

Jawaban benernya, tetap iya, ada hubungannya. Salah satu syarat kegiatan belajar dn belajar yang baik adalah adanya tatap muka antara pangajar dan yang diajar, sehingga, dapat dikatakan, semodern apapun yang namanya e-learning itu, tetap aja ada kekurangannya. Mengapa dalam kegiatan belajar-mengajar perlu adanya tatap muka antara keduanya( pengajar-murid/mahasiswa , karena agar si pengajar tahu dan peka terhadap gerak-gerik si murid, apakah si murid ada masalah, atau sedang gembira, dan atau atau yang lain. Hal inilah salah satu sisi negatif e-learning.

Sedangkan kalau dilihat dari sisi positifnya, dalam e learning, sumber yang dijadikan materi tidak terbatas, ya iya lah, dalam e-learning, setidaknya kita akan sering-sering berjumpa dengan om googs dan om wiki, apalagi kalau sumber materi yang ada (dan ternyata gak ada lagi setelah nyari berjam-jam di depan kompy sampe jamuran) ternyata adalah bahasa asing, si pelajar akan berusaha untuk menerjemahkan dan memahami sendiri isi materi yang ada (dan cuma satu-satunya itu). Dengan e-learning, si pelajar juga mau gak mau harus belajar menjadi orang yang terisolasi dari teman-temannya. Bagaimana tidak, sudah di ketik di paragraf di atas, bahwa sang pelajar harus memahami sendiri isi materi yang diterima, tanpa teman, ataupun dosen yang berada di sampingnya (dalam hal ini, jangan lupa dalil : “kalo beda penafsiran, mo gimana lagi, namanya juga manusia, yang penting bukan aliran sesat”)

Yooosh... akhirnya sampai di akhir. Jangan sungkan untuk mampir lagi ^ ^